Rabu, 21 Desember 2011

Masyarakat Visual???


Ngerasa gak sich kalo kita-kita ini termasuk masyarakat visual?
Kenapa bisa dibilang masyarakat visual? Karena budaya membaca di Indonesia itu semakin menipis.
Masyarakat visual, yaitu masyarakat yang terbiasa dengan segala hal yang divisualisasikan. Contohnya, menonton film yang merupakan wujud visualisasi dari suatu naskah cerita. Konkritnya, kita lebih sering menonton film yang pada dasarnya merupakan adaptasi dari novel daripada untuk membaca novelnya sendiri. Pasti kita lebih memilih menonton filmnya. Mengapa??  Seperti yang telah disampaikan tadi budaya membaca kita itu sangat kurang, sehingga kita jadi malas untuk membaca. Segala sesuatu yang instan dirasa lebih baik, daripada harus membaca. Memang kalo dari segi waktu, membaca membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, dibandingkan dengan menonton. Tetapi sebenarnya membaca sangat penting untuk perkembangan otak. Daripada hanya menikmati, dalam bentuk visualisasi.
Menonton itu boleh-boleh saja asal seimbang antara waktu menonton dengan membaca, apalagi sekarang ini pada kenyataannya durasi menonton televisi itu lebih banyak sehingga budaya membaca benar-benar sudah berkurang. Oleh karena itu budaya membaca harus dikembangkan agar kita tidak lagi disebut sebagai masyarakat visual, dan menjadi anak-anak bangsa yang cerdas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 21 Desember 2011

Masyarakat Visual???


Ngerasa gak sich kalo kita-kita ini termasuk masyarakat visual?
Kenapa bisa dibilang masyarakat visual? Karena budaya membaca di Indonesia itu semakin menipis.
Masyarakat visual, yaitu masyarakat yang terbiasa dengan segala hal yang divisualisasikan. Contohnya, menonton film yang merupakan wujud visualisasi dari suatu naskah cerita. Konkritnya, kita lebih sering menonton film yang pada dasarnya merupakan adaptasi dari novel daripada untuk membaca novelnya sendiri. Pasti kita lebih memilih menonton filmnya. Mengapa??  Seperti yang telah disampaikan tadi budaya membaca kita itu sangat kurang, sehingga kita jadi malas untuk membaca. Segala sesuatu yang instan dirasa lebih baik, daripada harus membaca. Memang kalo dari segi waktu, membaca membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, dibandingkan dengan menonton. Tetapi sebenarnya membaca sangat penting untuk perkembangan otak. Daripada hanya menikmati, dalam bentuk visualisasi.
Menonton itu boleh-boleh saja asal seimbang antara waktu menonton dengan membaca, apalagi sekarang ini pada kenyataannya durasi menonton televisi itu lebih banyak sehingga budaya membaca benar-benar sudah berkurang. Oleh karena itu budaya membaca harus dikembangkan agar kita tidak lagi disebut sebagai masyarakat visual, dan menjadi anak-anak bangsa yang cerdas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar