Minggu, 11 Desember 2011

SIKLUS HIDUP INDIVIDU


Siklus hidup individu merupakan fase-fase hidup individu manusia mulai dari konsepsi lahir-migrasi-mati. Pada setiap fase menjadi peristiwa hidup (perubahan dan perkembangan) individu.
  1. Janin dan kelahiran
Fase janin merupakan masa hidup manusia dalam rahim ibu. Masa ini diawali dengan peristiwa bertemunya antara sel sperma dengan ovum, sehingga membentiuk satu sel (embrio=zigot)
Kelahiran biasanya berkisar antara 266-280 hari (sekitar 9 bulan)
  1. Bayi (Baby), 0-5 tahun
Masa ini dikategorikan sebagai Balita (Bayi dibawah lima tahun). Masa ini dibagi menjadi 2 yaitu, masa bayi (Infancy): 0-2 th dan Early Childhood :2-6 th. Masa bayi merupakan waktu paling sensitif terhadap lingkungan fisik, maka masa bayi memerlukan perawatan paling intensif dari orang tua.
  1. Anak-anak (Middle Childhood), 6-12 tahun
Pada masa ini tubuh menjadi kuat, mereka mulai memperhatikan lawan jenisnya. Pada masa ini sosialisasi dari orang tua sangat diperlukan, karena pada masa-masa ini anak sangat mudah terpengaruh dengan lingkungannya.
  1. Remaja (Adolence), 12-20 tahun
Remaja diawali dengan masa transisi pubertas dan diiringi dengan tumbuhnya organ seks sekunder bagi laki-laki dan perempuan.
Pada masa ini sering terjadi penyimpangan seksual. Oleh karena itu,pendidikan seks sangat diperlukan agar remaja dapat terhindar dari penyimpangan seks.
  1. Dewasa (Adulthood), 20-60 tahun
Masa ini dibedakan menjadi masa Early Adulthood (20-40) dan Midddle Adulthood (40-60). Masa dewasa merupakan usia pernikahan, karena syarat minimal usia pernikahan di Indonesia bagi laki-laki adalah 20 tahun, sedangkan untuk wanita adalah 18 tahun.
  1. Keluarga
Keluarga terbentuk karena adanya ikatan pernikahan dan pertalian garis keturunan dari sejumlah individu. Berdasarkan UU Perkawinan Th 1974, keluarga merupakan ikatan hukum antara pria dan wanita yang diasarkan atas rasa saling mencintai untuk memperoleh keturunan dan meningkatkan kesejahteraan.
Berdasarkan kajian sosiologi, dikenal bentuk perkawinan :
  1. Monogami : perkawinan seorang laki-laki dengan seorang perempuan
  2. Polygami :
  • Polyandri : perkawinan seorang perempuan dengan lebih dari satu orang laki-laki
  • Polygini : perkawinan seorang laki-laki dengan lebih dari satu orang perempuan
Juga terjadi perkawinan endogami (dalam kelompok) dan eksogami (antar kelompok), yang batasannya kelompok bisa keluarga, kerabat, marga, klan, teritorial, dsb.
Pernikahan merupakan bagian inti dalam keluarga sehingga membentuk keluarga inti (suami,istri,dan anak) yang disebut nuclear family dan keluarga luas (sejumlah individu dalam garis keturunan) disebut sebagai extended family/kindship.

Sumber referensi :
Aminudin Ram & Tita Sobari. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga.
Modul Sosiologi kependudukan. (hal 13-17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 11 Desember 2011

SIKLUS HIDUP INDIVIDU


Siklus hidup individu merupakan fase-fase hidup individu manusia mulai dari konsepsi lahir-migrasi-mati. Pada setiap fase menjadi peristiwa hidup (perubahan dan perkembangan) individu.
  1. Janin dan kelahiran
Fase janin merupakan masa hidup manusia dalam rahim ibu. Masa ini diawali dengan peristiwa bertemunya antara sel sperma dengan ovum, sehingga membentiuk satu sel (embrio=zigot)
Kelahiran biasanya berkisar antara 266-280 hari (sekitar 9 bulan)
  1. Bayi (Baby), 0-5 tahun
Masa ini dikategorikan sebagai Balita (Bayi dibawah lima tahun). Masa ini dibagi menjadi 2 yaitu, masa bayi (Infancy): 0-2 th dan Early Childhood :2-6 th. Masa bayi merupakan waktu paling sensitif terhadap lingkungan fisik, maka masa bayi memerlukan perawatan paling intensif dari orang tua.
  1. Anak-anak (Middle Childhood), 6-12 tahun
Pada masa ini tubuh menjadi kuat, mereka mulai memperhatikan lawan jenisnya. Pada masa ini sosialisasi dari orang tua sangat diperlukan, karena pada masa-masa ini anak sangat mudah terpengaruh dengan lingkungannya.
  1. Remaja (Adolence), 12-20 tahun
Remaja diawali dengan masa transisi pubertas dan diiringi dengan tumbuhnya organ seks sekunder bagi laki-laki dan perempuan.
Pada masa ini sering terjadi penyimpangan seksual. Oleh karena itu,pendidikan seks sangat diperlukan agar remaja dapat terhindar dari penyimpangan seks.
  1. Dewasa (Adulthood), 20-60 tahun
Masa ini dibedakan menjadi masa Early Adulthood (20-40) dan Midddle Adulthood (40-60). Masa dewasa merupakan usia pernikahan, karena syarat minimal usia pernikahan di Indonesia bagi laki-laki adalah 20 tahun, sedangkan untuk wanita adalah 18 tahun.
  1. Keluarga
Keluarga terbentuk karena adanya ikatan pernikahan dan pertalian garis keturunan dari sejumlah individu. Berdasarkan UU Perkawinan Th 1974, keluarga merupakan ikatan hukum antara pria dan wanita yang diasarkan atas rasa saling mencintai untuk memperoleh keturunan dan meningkatkan kesejahteraan.
Berdasarkan kajian sosiologi, dikenal bentuk perkawinan :
  1. Monogami : perkawinan seorang laki-laki dengan seorang perempuan
  2. Polygami :
  • Polyandri : perkawinan seorang perempuan dengan lebih dari satu orang laki-laki
  • Polygini : perkawinan seorang laki-laki dengan lebih dari satu orang perempuan
Juga terjadi perkawinan endogami (dalam kelompok) dan eksogami (antar kelompok), yang batasannya kelompok bisa keluarga, kerabat, marga, klan, teritorial, dsb.
Pernikahan merupakan bagian inti dalam keluarga sehingga membentuk keluarga inti (suami,istri,dan anak) yang disebut nuclear family dan keluarga luas (sejumlah individu dalam garis keturunan) disebut sebagai extended family/kindship.

Sumber referensi :
Aminudin Ram & Tita Sobari. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga.
Modul Sosiologi kependudukan. (hal 13-17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar